Kesetaraan
D4 dan S1
Ini
menjawab keraguan gue :D cukuplah
menurut beberapa referensi, jalur akademis terdiri dari S0-S1-S2-S3 atau Strata 0 (non gelar) – strata 1 (Sarjana) – strata 2 (Master) – strata 3 (Doktor), sedangkan jalur profesional terdiri dari D1 (Diploma satu)-D2(diploma dua)-D3 (diploma tiga)-D4 (diploma empat)-Sp1(spesialis satu)-Sp2(spesialis dua).
Dilihat dari jumlah SKS yang harus diambil, D4 dan S1 sama banyaknya, yaitu 144 SKS, tapi kalau dilihat dari kurikulumnya, D4 menitik beratkan pada skill sehingga 60% praktek dan 40% Teori, sebaliknya S1 lbih menekankan pada aspek analitis dengan 40% Praktek dan 60% Teori.
Sedangkan untuk Universitas, secara resmi belum ada, namun ITB juga membuka D4 namun dalam bentuk kerjasama dengan lembaga atau instansi.
D4 Teknik Telekomunikasi
D4 Teknik Elektronika Industri
D4 Teknik Mekatronika
D4 Teknologi Informasi / Teknik Informatika
D4 Teknik Komputer
D4 Teknik Sipil
D4 Statistika
Sementara ini karna masih belum akrabnya dunia Industri dengan D4 maka belum semua kalangan industri maupun calon mahasiswa mengenal D4, malah ada HRD salah satu perusahaan yang belum tahu D4 sehingga dimasukkan ke level D3, namun setelah kami kunjungi, kami beri pengertian apa itu D4. Sehingga PENS sampai menamai robotnya D4=S1 guna mempromosikan D4 dikalangan masyarakat.
namun jangan khawatir, seiring dengan perkembangan waktu, saat ini lulusan D4 yang lebih siap kerja dibanding S1 sudah mulai diperhitungkan oleh dunia industri, lambat laun, kami optimis tidak akan lama lagi, tenaga profesional seperti pada level Engineer akan lebih banyak diambil dari lulusan D4, karna memang D4 lah yang disiapkan untuk langsung bekerja dan dibekali ketrampilan yang lebih daripada S1.
lulusan D4 tentu bisa langsung melanjutkan ke jenjang S2 karna setara dengan S1. hanya sebaiknya memang melanjutkan ke jenjang S2 profesional seperti misalnya MM/MBA dan DBA untuk bidang ekonomi.
menurut beberapa referensi, jalur akademis terdiri dari S0-S1-S2-S3 atau Strata 0 (non gelar) – strata 1 (Sarjana) – strata 2 (Master) – strata 3 (Doktor), sedangkan jalur profesional terdiri dari D1 (Diploma satu)-D2(diploma dua)-D3 (diploma tiga)-D4 (diploma empat)-Sp1(spesialis satu)-Sp2(spesialis dua).
Dilihat dari jumlah SKS yang harus diambil, D4 dan S1 sama banyaknya, yaitu 144 SKS, tapi kalau dilihat dari kurikulumnya, D4 menitik beratkan pada skill sehingga 60% praktek dan 40% Teori, sebaliknya S1 lbih menekankan pada aspek analitis dengan 40% Praktek dan 60% Teori.
Sedangkan untuk Universitas, secara resmi belum ada, namun ITB juga membuka D4 namun dalam bentuk kerjasama dengan lembaga atau instansi.
D4 Teknik Telekomunikasi
D4 Teknik Elektronika Industri
D4 Teknik Mekatronika
D4 Teknologi Informasi / Teknik Informatika
D4 Teknik Komputer
D4 Teknik Sipil
D4 Statistika
Sementara ini karna masih belum akrabnya dunia Industri dengan D4 maka belum semua kalangan industri maupun calon mahasiswa mengenal D4, malah ada HRD salah satu perusahaan yang belum tahu D4 sehingga dimasukkan ke level D3, namun setelah kami kunjungi, kami beri pengertian apa itu D4. Sehingga PENS sampai menamai robotnya D4=S1 guna mempromosikan D4 dikalangan masyarakat.
namun jangan khawatir, seiring dengan perkembangan waktu, saat ini lulusan D4 yang lebih siap kerja dibanding S1 sudah mulai diperhitungkan oleh dunia industri, lambat laun, kami optimis tidak akan lama lagi, tenaga profesional seperti pada level Engineer akan lebih banyak diambil dari lulusan D4, karna memang D4 lah yang disiapkan untuk langsung bekerja dan dibekali ketrampilan yang lebih daripada S1.
lulusan D4 tentu bisa langsung melanjutkan ke jenjang S2 karna setara dengan S1. hanya sebaiknya memang melanjutkan ke jenjang S2 profesional seperti misalnya MM/MBA dan DBA untuk bidang ekonomi.
Apa Sih Diploma 4
?????
Pada beberapa kesempatan, sering saya
baca pertanyaan mengenai Diploma IV atau D4. sebagian besar pertanyaannya bisa
dikelompokkan menjadi dua: Apa itu D4 dan apa bedanya dengan S1.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita
harus membagi jalur pendidikan menjadi dua, jalur akademis dan jalur
profesional.
Program pendidikan D3 mungkin sudah
sering kita dengar tapi D1, D2,D4, sp1 dan sp2 yang mungkin tidak begitu akrab
ditelinga masyarakat luas. Bisa dikatakan D1 itu program kuliah satu tahun, D2
dua tahun dan D3 tiga tahun, sedangkan D4 empat tahun. D4 itu setara dengan
S1/Sarjana di jalur profesional, sedangkan spesialis satu itu setara dengan
Master, sp.2 setara dengan Doktor.
mungkin lebih mudah dicontohkan di
bidang kedokteran jalur akademisnya adalah S.Ked (S1), M.Si/MPH (S2), dan Dr
(S3), sedang jalur profesionalnya dr/dokter, spesialis 1 (Sp.A/Sp.B/dst) dan
speasialis 2 (Sp.A(K)/sp.B(K)/dst). namun di sini sepertinya dokter tidak bisa
di samakan dengan D4 tapi mungkin Spesialis 0.
Selanjutnya, apa beda D4 dengan S1?
diharapkan lulusan D4 ini akan siap
untuk bekerja, sedangkan lulusan S1 diarahkan ke bidang Riset dan disiapkan
untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi sampai jenjang akademis
Doktor.
Menurut wikipedia, program D4 sudah ada
pada sekitar 50 persen dari politeknik negri di Indonesia yang berjumlah 26
buah.
Menurut kabar, Universitas Gadjah Mada
malalui Sekolah Vokasi sedang mengajukan proposal pendirian D4 Teknik
Elektronika dan D4 Teknik Informatika. kita doakan semoga segera bediri dan
ikut meramaikan pendidikan profesional di Indonesia.
sedangkan Bidang studi yang mebuka
program D4 diantaranya adalah
D4 Teknik Elektronika
D4 Akuntansi
Bagaimanakah prospek D4?
Untuk pegawai negri, alhamdulillah
jenjang D4 sudah disamakan dengan S1 sehingga pertama masuk langsung masuk ke
Golongan IIIA sebagaimana lulusan S1.
Bagaimana untuk studi lanjut?
Kesetaraan D4 dan S1
Berikut beberapa kutipan dari Forum
Direktur Politeknik Negeri mengenai D4, semoga bermanfaat.
Oleh: Forum Direktur Politeknik Negeri
Jakarta, 31 Oktober 2008
Salah satu bagian dari UU No:20/2003
perihal SISDIKNAS menyebutkan bahwa proses pendidikan dapat dilakukan secara
formal, nonformal maupun informal. Pendidikan formal dilakukan terstruktur,
berjenjang yang didalamnya terdapat juga unsur pelatihan untuk mendapatkan
ketrampilan, serta ditandai kelulusannya dengan ijazah serta gelar/sebutan yang mengimajinasi bahwa
yang bersangkutan telah menyelesaikan pendidikan formal pada jenjang tertentu.
Sedangkan nonformal adalah berupa pelatihan – pelatihan diluar pendidikan
formal guna mendapatkan ketrampilan untuk melengkapi proses pendidikan
formal. Selanjutnya proses pendidikan informal dapat dilakukan lebih
fleksibel dilingkungan keluarga.
Berdasarkan UU no:20/2003 tentang
SISDIKNAS, sesuai dengan sebutannya, yakni Pendidikan Tinggi Vokasi, maka
perbedaannya yang utama dengan Pendidikan Tinggi Akademik adalah pada
Pendidikan Tinggi Vokasi jumlah jam-jam pelatihan yang harus diselesaikan
adalah lebih banyak. Pendidikan Tinggi D4 Politeknik (Sarjana Sains Terapan)
adalah Program Sarjana yang dilaksanakan di lingkungan Pendidikan Tinggi
Politeknik. Dengan demikian dalam proses pendidikannya, Program Sarjana Sains
Terapan D4 Politeknik ini harus menyediakan perangkat kurikulum yang
mengakomodasi jam pelatihan lebih besar dibandingkan Program Sarjana yang dari
jalur Pendidikan Tinggi Akademik.
Sebagaimana telah disebutkan diatas
bahwa salah satu ciri Pendidikan Tinggi formal adalah dianugerahkannya
gelar/sebutan didepan atau dibelakang nama yang bersangkutan sesuai dengan
jenjang program Pendidikan Tinggi formal yang telah diselesaikannya.
Gelar/sebutan tersebut haruslah mengimajinasi
sebagai gelar pendidikan formal yang mempunyai kesetaraan di dunia
pendidikan Internasional, utamanya untuk gelar kesarjanaan. Hal ini penting
sebagai pengakuan administratif
saat yang bersangkutan akan bergabung dengan dunia usaha dan dunia industri
atau pada saat yang bersangkutan ingin melanjutkan studi di dalam negeri atau
keluar negeri.
Dibawah ini adalah beberapa regulasi
pemerintah yang telah mengatur keberadaan program Sarjana Sains Terapan D4
Politeknik, serta Program Sarjana dari jalur Akademik:
KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 234/U/2000
TENTANG PEDOMAN PENDIRIAN PERGURUAN TINGGI.
Pasal 1 ayat
16. Program Diploma IV selanjutnya disebut Program
D IV adalah jenjang pendidikan profesional yang
mempunyai beban studi minimal 144 satuan kredit
semester (sks) dan maksimal 160 sks dengan kurikulum 8
semester dan lama program antara 8 sampai 14 semester
setelah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas.
Pasal 1 ayat
17. Program Sarjana selanjutnya disebut Program S1 adalah
jenjang pendidikan akademik yang mempunyai beban studi
antara minimal 144 satuan kredit semester(sks) dan
maksimal 160 sks dengan kurikulum 8 semester dan lama
program antara 8 sampai 14 semester setelah Sekolah
Lanjutan Tingkat Atas.
Langsung pada
kesimpulan
1.
Kualitas pendidikan teknik di beberapa Politeknik dengan program D4 yang
mendidik menjadi seorang Sarjana Sains Terapan, sudah bisa mempunyai kualitas
yang sejajar dengan pendidikan sarjana teknik yang ada di Universitas maupun
Institut.
2.
Berdasarkan KEPMENDIKNAS 234/U/2000, KEPMENDIKAS 232/U/2000 serta PP 60 tahun
1999, menjelaskan bahwa, lulusan S1 dan D4 mempunyai beban studi yang sama
yakni 144 SKS, serta mempunyai beban tanggung jawab yang sama di dunia kerja.
3. Ciri
Pendidikan Tinggi formal adalah dianugerahkannya gelar/sebutan didepan atau
dibelakang nama yang bersangkutan sesuai dengan jenjang program Pendidikan
Tinggi formal yang telah diselesaikannya. Gelar/sebutan tersebut haruslah mengimajinasi sebagai gelar pendidikan formal
yang mempunyai kesetaraan di dunia pendidikan Internasional, utamanya untuk
gelar kesarjanaan. Hal ini penting sebagai pengakuan administratif saat yang bersangkutan akan bergabung
dengan dunia usaha dan dunia industri atau pada saat yang bersangkutan ingin
melanjutkan studi di dalam negeri atau keluar negeri.
4.
Kerjasama Internasional yang sudah dilakukan beberapa Politeknik adalah atas
dasar pengembangan pendidikan Sarjana (Bachelor).
5. Gelar
Sarjana Sains Terapan (SST) untuk para lulusan D4 Politeknik seperti yang
termaktub dalam Peraturan Pemerintah No:60 Tahun 1999 Pasal 22 ayat 3 adalah
sudah benar adanya. Gelar ini sama dengan gelar Bachelor of Applied Science
untuk lulusan University of Applied Science di negara-negara maju
seperti yang sudah disebut diatas.
sumber : http://jas.eepis-its.edu/?p=13